PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar program mudik gratis dengan mengerahkan 25 armada bus serta memberangkatkan 1.226 orang pemudik ke kampung halaman di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Jumlah pemudik ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 19 Bus dan 912 orang pemudik.
Program mudik gratis mengusung tema “Mudik Asyik Bersama BUMN 2024” diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) tahunan Perusahaan, yang rutin diselenggarakan di bulan Ramadan.
Bagus Cahya A.B. Direktur Human Capital dan Transformasi Jasa Marga mengatakan program ini dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan mudik yang lancar, aman dan nyaman, sehingga masyarakat dapat beralih menggunakan transportasi yang lebih aman.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah antusias untuk menjadi bagian dalam program ini yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Semoga perjalanan mudiknya selamat sampai kampung halaman masing-masing,” kata Bagus dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (5/4/2024).
Ia juga mengimbau seluruh peserta mudik agar agar tetap menjaga ketertiban, kebersihan, serta menjaga keluarga dan juga barang bawaan selama perjalanan.
Sementara itu, Lisye Octaviana Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga dalam laporannya mengatakan, program ini ialah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 11 yaitu Kota dan Pemukiman Berkelanjutan, yang turut mendukung Pemerintah dalam menyediakan alternatif moda transportasi mudik yang lebih aman.
“Program Mudik Asyik Bersama BUMN bertujuan untuk membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas dengan pengalihan penggunaan sepeda motor ke moda bus, kereta api, dan kapal,” kata Lisye.
Ia menambahkan, bahwa tahun ini, setidaknya ada 88 BUMN yang turut berpartisipasi yang siap melayani lebih dari 80.215 pemudik. Para pemudik akan diberangkatkan melalui tiga moda transportasi, yakni 1.225 unit bus, 60 unit kereta api dan 15 unit Kapal Laut dengan tujuan lebih dari 200 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam memberangkatkan para pemudik, Jasa Marga memberikan fasilitas berupa goodie bag yang berisi snack, makanan dan air mineral untuk sahur, kaos dan buku bacaan.
Kemudian, juga menyiapkan kotak P3K bagi para pemudik dalam perjalanan. Serta untuk keamanan bersama, seluruh supir dan kondektur bus juga telah melakukan tes urin dan tes kesehatan di lokasi keberangkatan.
Tidak hanya itu, Jasa Marga juga menugaskan PIC di masing-masing bus untuk bertanggung jawab atas rombongan dan memastikan perjalanan mudik masyarakat ditempuh dengan aman dan nyaman.
Di kesempatan yang sama, Reza Febriano Direktur Bisnis Jasa Marga mewakili Manajemen Jasa Marga turut hadir dan menyapa para pemudik yang ikut dalam program ini dengan total lebih dari 1.200 bis di Silang Monas dan Jasa Marga turut mengirimkan satu perwakilan bus tujuan Semarang yang berisi 50 orang pemudik untuk dilepas menuju kampung halamannya.
Mardiyo, salah satu pemudik asal Jakarta Timur yang akan menuju kota Surabaya mengatakan, tahun 2024 ini merupakan kali pertama dirinya mengikuti program mudik gratis yang diadakan oleh BUMN khususnya dari Jasa Marga, ia mengaku sangat terbantu dengan pelayanan yang didapatkan, mulai dari pendaftaran hingga registrasi ulang yang begitu mudah.
“Saya sangat terbantu dengan adanya program mudik gratis yang diadakan oleh BUMN termasuk dari Jasa Marga. Mulai dari pendaftaran hingga keberangkatan difasilitasi dengan baik, semoga kuota program mudik gratis ini meningkatkan, sehingga dapat membantu masyakat lebih banyak,” kata Mardiyo.
Selain itu, program ini diharapkan berjalan lancar dan menyenangkan sesuai dengan tagline yang digaungkan oleh pemerintah yakni, Mudik Ceria Penuh Makna, serta dapat memberikan kemudahan untuk mudik kepada para pekerja pendukung aktivitas perusahaan dan juga masyarakat sekitar jalan tol beserta keluarga.
Program ini juga selaras dengan program Pemerintah yang meminta masyarakat untuk tidak mudik menggunakan transportasi sepeda motor karena berisiko terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat melibatkan sepeda motor. (sya/bil/ipg)